Berdasarkan arahan langsung dari Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 16-17 Juni 2025, Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga kefarmasian yang profesional dan kompeten  melalui pelaksanaan Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) bagi mahasiswa Program Studi D3 Farmasi yang diikuti oleh 34 orang mahasiswa semester akhir.

Kepala Program Studi (Kaprodi) D3 Farmasi STTIF Bogor, apt. Muhammad Afqary, S.Si, M.M, menyampaikan bahwa pelaksanaan ini merupakan langkah maju bagi prodi dalam menjamin kualitas lulusan. “Pelaksanaan OSCE ini merupakan kali pertama bagi Prodi D3 Farmasi UMPR dan menjadi tolak ukur penting dalam peningkatan mutu lulusan di bidang kefarmasian. Dari ujian OSCE ini kami dapat melihat keterampilan klinis dan kefarmasian mahasiswa secara menyeluruh.” Ungkap Kaprodi D3 Farmasi STTIF Bogor.

Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Prodi D3 Farmasi dengan Metode OSCE secara Nasional ini merupakan bentuk evaluasi keterampilan klinis mahasiswa. Mahasiswa diuji melalui berbagai skenario praktik yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan, mulai dari keterampilan pengujian obat pada industri farmasi, pengelolaan dan manajemen sediaan farmasi, pelayanan farmasi berbasis resep, keterampilan meracik obat, swamedikasi serta komunikasi, informasi dan edukasi kepada pasien dengan jumlah 6 (enam) Station.

Persiapan yang dilakukan Prodi D3 Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang untuk kegiatan ini dilakukan secara menyeluruh, mulai dari mempersiapkan kebutuhan fasilitas ruangan, peralatan dan bahan, pelatihan penguji, pelatihan pemeran standar sampai dengan koordinasi teknis di lapangan agar kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik.

Dengan berakhirnya Ujian OSCE ini, mahasiswa D3 Farmasi STTIF Bogor selangkah lebih dekat untuk menjadi Tenaga Vokasi Farmasi yang kompeten, etis, dan siap kerja.