Sabtu, 16 Juli 2022 lalu, STTIF Bogor mengundang pakar material medis dan nanoteknologi dalam Webinar Nasional secara daring. Pakar yang diundang dalam webinar nasional ini yaitu Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, PhD, M.Eng., B.Eng beliau merupakan pendiri sekaligus dewan pembina Nanocenter Indonesia Grup. Tidak hanya itu pembicara kedua STTIF Bogor mengundang Dr. Etik Mardliyati, M.Eng beliau merupakan rekayasa biomaterial dan teknologi nanopartikel di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pembicara ketiga membahas tentang material medis yang disampaikan oleh Dr. Dwi Gustiano, M.Si. Mengusung tema “Material Medis dan Nonoteknologi dalam pegembangan Obat” STTIF Bogor ingin mendorong peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa dibidang nanoteknologi dan material medis.
Teknologi nano adalah suatu teknologi dimana partikel obat dibuat dalam skala nano (10 nm – 1000nm). Penggunaan teknologi nano diharapkan dapat mengatasi masalah dalam obat herbal serta meningkatkan efek terapi dan mengurangi toksisitas. Contoh teknologi nano yang dapat digunakan yaitu polimer nanopartikel, solid lipid nanopartikel, magnetik nanopartikel dan lain-lain. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, PhD, M.Eng, nanoteknologi bisa diaplikasikan dalam bentuk produk baik obat, kosmetik, nanocoating. Belau mengajak untuk mengembangkan nanoteknologi dimana Indonesia memiliki banyak Sumber Daya Alam Indonesia yang banyak yang dapat dimanfaatkan untuk membuat produk menggunakan nanoteknologi.
Pemateri kedua menjelaskan tentang “aplikasi nanoteknologi pada pengembangan produk bahan alam” seperti yang sudah dibahas bahas oleh Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, PhD, M.Eng indosia memiliki banyak potensi SDA. Potensi tersebut bisa dikembangkan dalam obat herbal, pemanfaatan jamu dan fitofarmaka. Belau menyampaikan pengembangan teknologi produksi seperti pengembangan ekstrak pegagan nanoenkapsulat untuk aplikasi kosmetik, pengembangan nanoherbal sambiloto, pengembangan teknologi produksi nanokitosan. Pemateri terakhir dalam webinar yaitu bapak Dr. Dwi Gustiano, M.Si dengan penjelasan biomaterial yang bisa dimanfaatkan dalam obat tulang. Webinar ditutup dengan pemberian sertifikat dan plakat dari ibu Ketua STTIF Bogor yaitu apt. Siti Mariam, M.Farm kepada para pembicara.


